Senin, 01 Desember 2014




Tanpa mengurangi rasa bangga saya terhadap film/serial animasi produksi Indonesia, seperti ADIT & SOPO JARWO, KELUARGA SOMAT, BILU MELA dsb, UPIN & IPIN adalah serial animasi favorit saya saat ini. Dan dari semua episode yang ditayangkan di Indonesia (MNCTV), episode KENANGAN MENGUSIK JIWA, menjadi salah satu yang spesial.





Di episode ini, diceritakan tentang tingkah UPIN dan IPIN ketika diajak menonton film-film jadul Malaysia yang dikoleksi Tuk Dalang. Menjadi spesial buat saya karena hadirnya karakter 'bintang tamu' alm. Aziz Satar (1925-2014), yang konon merupakan salah satu bintang film ternamar di Malaysia.


 
Namun, yang lebih menarik adalah tentang nama P Ramlee yang disebut-sebut sebagai 'Seniman Negara', sahabat lama Aziz Satar.

Saya memang pernah mendengar nama P Ramlee, namun tidak tahu persis, siapa dia sebenarnya. Tapi, dengan informasi dari Mister Google, ketemulah beberapa artikel tentang sang "SENIMAN AGUNG NEGARA".



Nama lengkap (gelar) -nya Tan Sri Datuk Amar Dr. P. Ramlee. Dilahirkan dengan nama Teuku Zakaria bin Teuku Nyak Puteh di pulau Pinang, Malaysia, pada 22 Maret 1929. Ibunya seorang wanita Malaysia bernama Che mah Binti Hussien, sedang ayahnya, Teuku Nyak Puteh, berasal dari Lhokseumawe, Aceh, Indonesia.




Hingga remaja, P Ramlee menetap di Malaysia, termasuk menempuh pendidikan di Sekolah Melayu Kampung Jawa, melanjutkan ke Francis Light English School dan kemudian Peenang Free School, hingga masa Perang Dunia II.

Awal karirnya dimulai dari dunia musik pada tahun 1945-an. Berawal dari bermain ukulele, P. Ramlee kemudian beralih ke alat musik gitar dan biola di bawah bimbingan Kamaruddin (pemimpin brass band di Penang Free School). Ramlee kemudian bergabung dalam Orkes Teruna Sekampung dan kemudian Sinaran Bintang Sore. Dia pernah menjadi juara lomba nyanyi yang diselenggarakan Radio Pulau Pinang pada tahun 1947 dan terpilih sebagai Bintang Penyanyi Utama Malaya. Dalam lomba tersebut, Ramlee menggunakan huruf "P" (untuk Puteh) di awal namanya dan sejak saat itu nama P. Ramlee terus melekat hingga akhir hayatnya

Baru pada 1948, P Ramlee mulai terlibat dalam dunia film Malaysia sebagai aktor dan penyanyi latar di film "CHINTA". P Ramlee juga dikenal sebagai seorang sutradara. Film pertama yang disutradarainya adalah "Penarek Becha'" (1955). Ia dan filmnya terpilih sebagai sutradara dan film terbaik pada 1965.

Setelah itu, berbagai penghargaan terus diraihnya, baik sebagai penyanyi, aktor, maupun sutradara.


Namun, pada 29 April 1973, 'Sang Bintang' meninggal dunia karena serangan jantung dalam usia 44 tahun.

Di antara penghargaan yang diterimanya setelah wafat adalah gelar 'Bintang Darjah Panglima Setia Mahkota (DPSM)' atau Tan Sri, oleh kerajaan Malaysia pada 6 Juni 1990.

Selamat jalan, Tan Sri!


     Film-film yang dibintangi P Ramlee :
  1. Abu Hassan Penchuri (1955)
  2. Ahmad Albab (1968)
  3. Ali Baba Bujang Lapok (1961)
  4. Aloha (1950)
  5. Anak Bapak (1968)
  6. Anak-ku Sazali (1956)
  7. Anjoran Nasib (1952)
  8. Antara Dua Darjat (1960)
  9. Antara Senyum Dan Tangis (1952)
  10. Bakti (1950)
  11. Bujang Lapok (1957)
  12. Bukan Salah Ibu Mengandung' (1969)
  13. Chinta (1948) (Film pertama)
  14. Dajal Suchi (1965)
  15. Di Belakang Tabir (1969)
  16. Do Re Mi (1966)
  17. Doktor Rushdi (1970)
  18. Enam Jahanam (1969)
  19. Gelora (1970)
  20. Gerimis (1968)
  21. Hang Tuah (1956)
  22. Hujan Panas (1953)
  23. Ibu / Mother (1953)
  24. Ibu Mertua Ku (1962)
  25. Jangan Tinggal Daku (1971)
  26. Juwita (1951)
  27. Kanchan Tirana (1969)
  28. Keluarga 69 (1967)
  29. Labu Dan Labi (1962)
  30. Laksemana Do Re Mi (1972) (Film terakhir)
  31. Love Parade (1963)
  32. Madu Tiga (1964)
  33. Masam Masam Manis (1965)
  34. Melanchong Ke Tokyo (1964)
  35. Merana (1954)
  36. Miskin (1952)
  37. Musang Berjanggut (1959)
  38. Nasib (1949)
  39. Nasib Do Re Mi (1966)
  40. Nasib Si Labu Labi (1963)
  41. Nilam (1949)
  42. Noor Asmara (1949)
  43. Nujum Pak Belalang (1959)
  44. Pancha Delima (1957)
  45. Panggilan Pulau (1954)
  46. Patah Hati (1952)
  47. Penarek Becha (1955)
  48. Pendekar Bujang Lapok (1959)
  49. Penghidupan (1951)
  50. Perjodohan (1954)
  51. Putus Harapan (1953)
  52. Putus Sudah Kaseh Sayang (1971)
  53. Rachun Dunia (1950)
  54. Ragam P Ramlee & Damaq (1964)
  55. Sabarudin Tukang Kasut (1966)
  56. Se Merah Padi (1956)
  57. Sedarah (1952)
  58. Sejoli (1951)
  59. Seniman Bujang Lapok (1961)
  60. Sergeant Hassan (1958)
  61. Sesudah Suboh (1967)
  62. Siapa Salah (1953)
  63. Sitora Harimau Jadian (1964)
  64. Sumpah Orang Minyak (1958)
  65. Takdir Illahi (1950)
  66. Tiga Abdul (1964)


(Artikel dan gambar dari berbagai sumber)






























Tagged:

0 komentar:

Posting Komentar

Halaman Ibnu Shalih © 2013 | Powered by Blogger | Blogger Template by DesignCart.org