Sabtu, 29 September 2012



Para santri menyambut kumandang azan Maghrib dengan bersegera menuju masjid pesantren. Tapi tidak dengan Paijo. Santri yang terkenal bandel itu masih saja duduk di depan asrama. Saat Pak Ustadz lewat, paijo pun ditegur.
Ustadz: Lho, Jo, kamu kok ndak ke masjid.
Paijo: Saya tidak punya sandal Pak Ustadz!
Ustadz: GITU AJA KOK REPOT! Sana ambil dirumah, bilang dulu sama Sinta. Cepat! aku tunggu.
Paijo pun pergi ke rumah ustadz, dan bertemu Sinta, puteri ustadz. saat melihat kecantikan Sinta, timbul niat iseng Paijo.
Paijo: (berbisik) Sinta, aku disuruh Pak Ustadz nyium kamu.
Sinta: (kaget) Jangan, Mas, Ah! Dosa!
Paijo: (berteriak) USTADZ! Nggak dikasih sama Sinta!
Ustadz: Kasihkan saja, Nduk!
Sinta: (tambah kaget) Ha???... Ya udah yang kanan apa yang kiri?
Paijo: (masih berbisik) Cuma satu? Dua-duanya, donk!
Sinta: (jengkel) Jangan, Mas! Dosa!
Paijo: (berteriak lagi) USTADZ! Cuma dikasih Sinta satu!
Ustadz: Kasihkan dua-duanya, Nduk! Cepet!
Sinta: ????
Paijo: Hehehehe

Tagged:

0 komentar:

Posting Komentar

Halaman Ibnu Shalih © 2013 | Powered by Blogger | Blogger Template by DesignCart.org